Ratusan siswa-siswi beserta para guru pembina pramuka dari SMPK Immaculata Ruteng kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) memadati lapangan sepak bola Loce Kecamatan Reok Barat untuk mengikuti kegiatan camping pramuka.
Ratusan siswa-siswi beserta para guru pembina pramuka dari SMPK Immaculata Ruteng kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) memadati lapangan sepak bola Loce Kecamatan Reok Barat untuk mengikuti kegiatan camping pramuka.
Kegiatan ini berlangsung selama empat hari terhitung sejak Kamis (2/9/2022) hingga Senin (5/9/2022).
Disambut Camat Reok Barat Tarsius Asong,Kepala Desa Loce,Tokoh Adat rombongan langsung diterima dengan ritual adat, tuak curu dan manuk kapu.
Camat Reok Barat, Tarsius Asong menyampaikan kegiatan yang dilaksanakan SMPK Immaculata Ruteng sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2014, Tentang Pendidikan Kepramukaan sebagai ‘Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib’ pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
"Saya rasa ini bukan hal yang baru bagi kita karena sejak di bangku SD sudah mengenal pramuka,untuk saya sampaikan selamat berkemping dan semoga banyak pengalaman yang didapat dari Loce,"ujar Tarsisius dalam rilis yang diterima media ini Minggu (4/9/2022).
Sementara itu, Kepala Sekolah SMPK Immaculata Ruteng, Sr.Theresia Jadul menyampaikan kegiatan camping merupakan salah satu kegiatan ekstrakurikuler wajib diikuti oleh seluruh siswa. Kegiatan yang diadakan tiga tahun sekali ini bertujuan menambah wawasan kebangsaan, membentuk karakter, perilaku dan sikap sehingga bisa tampil sebagai siswa-siswi yang berakhlak mulia, berkarakter pancasila dan berjiwa nasional serta memiliki semangat patriotik.
"Kegiatan ini dilaksanakan satu kali dalam tiga tahun dan diikuti oleh seluruh siswa-siswa smp immaculata," ujarnya.
Ia pun menyampaikan ini juga salah satu bagian yang bisa membentuk karakter siswa,kepribadian dan mereka dilatih untuk menjadi pribadi yang bertanggung jawab pribadi yang bisa mandiri mampu bekerja sama.
"Saya kira ini bukan hal baru untuk setiap orang dan juga siswa-siswi tapi kami disini juga lebih menekankan juga bagaimana Mereka dididik untuk menjadi pribadi yang kreatif,inovasi dan berkarakter," ungkapnya.
Karena bukan kegiatan di lingkungan sekolah, maka para siswa harus diajak untuk keluar dari zona nyaman sekolah agar mendapatkan pengalaman baru juga bisa menjadi pribadi yang berkarakter.
Sementara itu Ketua Panitia, Agustinus Rama Uti mengatakan bahwa kegiatan sudah menjadi kegiatan rutinitas yang dilaksanakan satu kali dalam tiga tahun.
Agustinus juga menjelaskan sebelum melakukan perkemahan, sudah dilakukan persiapan yang matang untuk menyusun aktivitas yang akan dilakukan para anggotanya.
"Kita sudah menyusun seluruh kegiatan secara matang sebelum melakukan kegiatan kemping mulai dari apel pembukaan,cari jejak, gebiar pramuka, pementasan marching band, api unggun dan kegiatan lainya," ujarnya.
Sementara salah satu peserta kemping Seren Adal mengaku senang dan bangga dengan kegiatan kemping di Loce.
"Saya sangat senang dengan kegiatan ini kakak karena menambah pengalaman baru juga bisa mengenal lingkungan yang baru,"ujarnya.