Kegiatan Ekstrakulikuler Seni Musik Di SMPK Immaculata Ruteng

Melalui pendekatan ”belajar dengan seni,” belajar melalui seni ”dan ” belajar tentang seni

         Salah satu sekolah yang kerap mengadakan pengembangan minat dan bakat di sekolahnya adalah SMPK Immaculata Ruteng khususnya dalam kegiatan Ekstrakulikuler Musik. Kebijakan otonomi pendidikan dengan penerapan Kurikulum Merdeka di SMPK Immaculata Ruteng, berdampak pada penyediaan fasilitas sarana dan prasarana belajar yang sudah representatif  berupa ruangan musik sekaligus peralatan musik yang sudah lengkap. Ketersediaan fasilitas yang representatif di sekolah ini tidak serta merta memudahkan peserta didik mengembangkan kemampuan apresiasi dan kreatifitas

        Musik dewasa ini menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia. Pada beberapa refrensi, musik dianggap sebagai penyeimbang kemampuan otak kanan dan otak kiri. Musik juga dianggap sebagai sesuatu yang mempunyai andil bagi perkembangan kecerdasan anak. Dalam kehidupan manusia setiap hari, musik tidak selalu hadir dalam setiap aktifitas sosial masyarakat. Selain sekedar mendengarkan musik untuk menghibur diri, ada juga sebagai pelaku/pemain musik itu sendiri. Pertanyaan itu antara lain bisakah orang belajar musik padahal tidak mempunyai bakat? Di sisi lain apakah cukup hanya berbekal minat seseorang dapat belajar musik? Lalu bagaimana dengan orang yang sangat berminat terhadap musik tetapi tidak berbakat?

      Sebuah proses pembelajaran yang baik, paling tidak harus melibatkan 3 aspek, yaitu aspek kognitif, aspek psikomotorik dan aspek afektif. Aspek  kognitif difasilitasi lewat berbagai aktifitas penalaran dengan tujuan adalah terbentuknya penguasaan intelektual, Aspek Psikomotorik dapat difasilitasi lewat adanya praktikum-praktikum dengan tujuan terbentuknya ketrampilan eksperimental. Sedangkan aspek afektif dilakukan lewat aktifitas pengenalan dan kepekaan lingkungan dengan tujuan terbentuknya kematangan emosional. Ketiga aspek tersebut bila dijalankan dengan baik akan membentuk kemampuan berfikir kritis dan munculnya kreativitas.

 

         Pembelajaran seni musik sebagai bagian dari budaya dalam rangka menggali serta mengembangkan potensi estetika peserta didik agar memiliki rasa sehingga dapat memperhalus budi pekerti karena dalam seni terdapat unsur- unsur keindahan, keteraturan, kedisiplinan dan dinamika. Melalui pendekatan ”belajar dengan seni,” belajar melalui seni ”dan ” belajar tentang seni’, pembelajaran seni musik diberikan karena keunikan, kebermaknaan, dan kebermanfaatan terhadap perkembangan peserta didik berupa pemberian pengalaman estetika dalam bentuk kegiatan berekspresi / berkreasi.

      Mempelajari seni musik tidak hanya belajar untuk menjadi lebih kreatif, belajar musik akan membantu melatih ingatan yang mengharuskanmu untuk mengingat berbagai jenis lagu dan membuat seseorang bereksplorasi agar berani tampil guna meningkatkan kepercayaan diri dihadapan orang lain. Begitu pun di sekolah, bermusik merupakan kegiatan rutin para peserta didik yang selalu dinanti selain dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di kelas, kegiatan ekstra pun kerap dilakukan dalam upaya meningkatkan potensi Peserta Didik baik dalam bernyanyi, bermain alat musik modern, alat musik tradisional, dan berkreasi pada musik kontemporer.

      Faktor utama yang menentukan keberhasilan seseorang dalam mempelajari ilmu pengetahuan dan ketrampilan adalah bakat. Bakat juga merupakan faktor utama bagi orang yang akan mempelajari musik. Selain itu bakat harus pula ditunjang dengan faktor-faktor lain yakni faktor lingkungan yang membantu sarana dan pra sarana, orang tua, guru dan sebagainya. Ada pula  faktor penunjang yang berasal dari dalam diri  sendiri, seperti minat, keinginan berprestasi, dan keuletan dalam menghadapi rintangan yang mungkin timbul dalam berlatih dan sebagainya.

         Ekstrakurikuler seni musik adalah kegiatan yang diselenggarakan diluar jam pelajaran yang tercantum dalam susunan program sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah. Pembelajaran ekstrakurikuler yang digarap di SMPK Immaculata Ruteng menjadi sarana edukasi yang memiliki banyak manfaat antara lain membantu peserta didik menjadi lebih disiplin, bertanggung jawab, dapat mengembangkan daya kreatifitas, melatih rasio dan emosi mempertajam konsentrasi, dan menjadi lebih percaya diri.

         Pembelajaran ini menggunakan beberapa metode yang juga terkenal di dalam KBM, seperti metode ceramah, demonstrasi dan latihan (drill), kemudian metode-metode lain yang dieksplorasi bila diperlukan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pelaksanaan nya. Dari hasil pembelajaran ekstrakurikuler peserta didik belajar banyak mengenai manfaat dari musik, terutama tentang kekompakan, kerja sama, disiplin, dan belajar berbaur dengan teman, oleh karena itu pembelajaran ekstrakurikuler ini selain bermain musik peserta didik dapat mengerti tentang tanggung jawab. Kegiatan ini dimaksud  juga untuk menambah kemampuan perseptual yang meliputi kepekaan idrawi terhadap bunyi dan kreatifitas dalam berkarya dan berimajinasi. Ekskul seni musik sebagai salah satu kegiatan penyaluran dan pengembangan bakat minat yang dimiliki oleh peserta didik.

Kegiatan ini dikelola baik oleh sekolah yang menunjuk pembina untuk mengarahkan dengan tujuan yang tepat dari segi pembentukan karakter bermain hingga peserta didik pun mampu menunjukan bakat nya dalam berbagai wadah kreasi yang selalu di adakan SMPK Immaculata Ruteng di setiap perjalanan awal tahun pembelajaran hingga akhir tahun pembelajaran seperti momentum penting yang juga memberikan wawasan peserta didik dalam menumbuhkan kecintaan terhadap tanah air dalam memperingati hari-hari atau peristiwa besar nasional dengan mengkolaborasikaan, musik dengan tari, teater, serta mengintegrasikan musik pada budaya. Kegiatan ekstrakulikuler seni di SMPK Immaculata Ruteng Meliputi: Paduan Suara,Drumband,Band,Kolintang,Musik Ansambel dan Vokal Grub

   

   Penulis

Andhy David

#Ekskul
SHARE :
LINK TERKAIT