"Generasi penerus pembangunan hendaklah para pelajar menjadikan dunia dan segala kemajuannya sebagai wadah pewartaan tentang kebaikan, kebijaksanaan dan kebenaran".
Mengelola Diri Di Era Digitalisasi
Oleh: Sherly Damon,S.Pd
Pesatnya perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan teknologi dan informasi, telah membawa berbagai perubahan dalam seluruh aspek kehidupan sosial masyarakat termasuk pelajar,sekaligus menyebabkan perubahan pada pola pikir dan pola laku masyarakat dan pelajar. Perubahan-perubahan ini sangat mempengaruhi seluruh aktivitas masyarakat dalam lakon hidup sehari-hari. Era modernisasi dan digitalisasi telah membawa kita pada suatu bentuk kehidupan yang baru.
Perubahan pola pikir dan pola tindak ini ada yang bermanfaat, tetapi ada pula yang merugikan. Perubahan yang bermanfaat telah membuat kita tersenyum dan tertawa manis dalam memanfaatkan seluruh kemajuan teknologi demi mencapai kehidupan dan kesejahteraan yang lebih baik. Era digitalisasi telah membuat kita menjadi lebih kreatif dan semakin inovatif. Namun disisi lain modernisasi dan digitalisasi yang di dengungkan dimana-mana telah melahirkan berbagai problematika baru yang mengancam kehidupan masyarakat terutama pelajar. Penyalagunaan IT, kekerasan fisik dan seksual seolah-olah menjadi hal yang lumrah dan biasa-biasa saja di kalangan pelajar.Setiap hari kita disuguhkan dengan berbagai macam berita penculikan anak, penyebaran konten asusila, kekerasan anak dan kaum perempuan, pembunuhan dan sebagainya.
Hal-hal diatasa khiranya memunculkan sebuah pertanyaan sederhana “Apa yang salah? Sebuah pertanyaan sederhana namun memerlukan sebuah pemikiran besar untuk memahami sebenarnya apa yang ada di balik semua tindak kejahatan ini. Suatu refleksi kehidupan bahwa sesungguhnya kehidupan kita di dunia tidak terlepas dari sang pemilik kehidupan dan sang pencipta. Adanya kesenjangan hubungan antara Allah dan manusia, yang berakibat rusaknya moralitas dan mentalitas manusia, yang berimbas pada hubungan yang tidak harmonis dengan sesama dan kurangnya rasa peka dan kasih terhadap sesama.
Dunia
dan Zaman akan terus berubah dan berkembang, Perkembangan ini tidak menghiraukan
bagaimana manusia khususnya pelajar sebagai pemeran utama dalam kehidupan menyiapkan
dirinya. Modernisasi dan digitalisasi pesat diberbagai bidang kehidupan adalah hasil
tangan, buah pikiran manusia juga. Karena itu sebagai pemeran utama kehidupan dan
generasi penerus pembangunan hendaklah para pelajar menjadikan dunia dan segala
kemajuannya sebagai wadah pewartaan tentang kebaikan, kebijaksanaan dan kebenaran.
Hanya
orang-orang dan pelajar yang mampu menyesuaikan diri,memfilterisasi diri, tidak
terbuai dan terhanyut mengikuti arus zamanlah yang akan berhasil. Modernisasi dan
digitalisasi boleh berkembang pesat, tetapi membina dan menjaga relasi dan keintiman
yang baik dengan Allah dan sesama harus menjadi sebuah keutamaan hakiki dan keharusan
yang tidak boleh diabaikan. Relasi yang didasarkan pada cinta kasih dengan Tuhan
akan membawa dampak yang baik pada hubungan dengan sesama.
Pelajar
harus benar-benar menyadari keadaan dirinya sendiri. Bagaimana diri saya dalam mengikuti
arus kemajuan yang pesat ini?Apakah saya terlena dan terjerumus ataukah sebaliknya
saya mampu menyesuaikan diri dengan tetap menjaga harkat dan martabat saya?
Hendaklah dalam diri kita ada keyakinan dan
semangat yang kuat untuk dapat menjaga diri,memfilterisasi diri agar siap menghadapi
dunia.