Penggunaan NAPZA di Kalangan Remaja

Narkoba tak hanya mengganggu prestasi akademik, tetapi juga berbahaya bagi kesehatan.

Penggunaan NAPZA di Kalangan Remaja

Oleh Chia Mosedayan, Kelas IX B, SMPK Immaculata Ruteng

 

Halo teman - teman, kalian pasti mengetahui apa itu NAPZA kan????

NAPZA merupakan singkatan dari, Narkoba, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya, kan?

Bagi teman-teman sekalian, pasti sudah tidak asing lagi dengan narkoba. Tapi, apakah teman-teman mengetahui apa itu Zat Adiktif dan Psikotropika???Jadi akan dijelaskan secara singkat ya, Narkoba itu merupakan sesuatu yang membuat kita kecanduan akan sesuatu.

Pada anak remaja seperti kita ini, menyalahgunakan narkoba bisa membuat mereka mengembangkan masalah kesehatan orang dewasa, seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan gangguan tidur. Selain itu, anak remaja yang menggunakan narkoba dengan jarum suntik juga berisiko tinggi mengidap penyakit yang ditularkan melalui darah.Dampak buruk narkoba tidak perlu diragukan lagi. Namun, kasus penyalahgunaan narkoba justru semakin meningkat tiap tahunnya. Hal ini sangat disayangkan karena narkoba tak hanya mengganggu prestasi akademik, tetapi juga berbahaya bagi kesehatan.

Ayo, kita cari tahu contoh NAPZA!

Contohnya: Opioda (Morfin, Heroin, dan Codein), Sedative (penenang), Hipnotik (obat tidur), dan Tanquilizer (anti cemas). Golongan stimulant (Upper): merupakan golongan NAPZA yang merangsang fungsi tubuh dan meningkatkan gairah kerja, pada golongan ini membuat pengguna menjadi aktif, segar, dan beremangat. Tetapi bisa berakibat kan hal - hal negatif juga.

Tetapi selain itu NAPZA bisa didapatkan di sekitar kita, mulai dari barang barang yang sering kita temui.Rokok termasuk narkoba lho teman - teman.Bukan hanya rokok, bahkan cairan-cairan yang mempunyai bau, bisa dibilang narkoba, kalau mengakibatkan kecanduan bagi penggunanya. Teh dan Kopi juga memiliki Zat Adiktif, yaitu kafein. Itu dapat menyebabkan ketergantungan pada orang yang mengonsumsinya.

Bahkan alkohol juga ada zat yang berbahaya untuk tubuh, bahkan zatnya itu bisa membuat tubuh rusak.Penggunaan minuman beralkohol juga merupakan fenomena yang sudah tidak asing lagi di kalangan remaja, yakni minuman beralkohol merupakan salah satu hal yang sangat ingin dicoba oleh sebagian remaja. Para remaja ingin mencoba dan mencari tahu bagaimana rasa alkohol tersebut, namun sangat disayangkan hal yang mereka coba ini merupakan salah satu bentuk hal negatif dan berdampak buruk bagi tubuh mereka. Biasanya, seseorang akan lebih sulit mengenali potensi bahaya setelah mengonsumsi minuman beralkohol. Dikarenakan saat mabuk, remaja mungkin saja mengalami halusinasi. Hingga tak jarang, banyak kasus tentang kecelakaan yang disebabkan oleh kondisi mabuk. Hal demikian karena kandungan minuman beralkohol yang biasa dikonsumsi manusia terlebih khusus kaum remaja adalah etil alkohol atau etanol yang dibuat melalui proses fermentasi dari madu, gula, sari buah, atau ubi-ubian. Sementara yang terkandung dalam Miras oplosan bukanlah etanol melainkan metyl alkohol atau metanol.

Wah, itu sangat ngeri ya teman-teman...

Maka dari itu, mulai dari saat ini sayangi lah tubuh kita. Jangan mengonsumsi apa-apa yang menurutmu itu berbahaya. Apalagi kita itu adalah remaja yang sedang dalam proses pertumbuhan. SAYANGILAH TUBUH MU!

 

 

 

Ruteng, Manggarai

*edtr.immcul

LINK TERKAIT