SMPK Immaculata Ruteng Menyambut Kurikulum Merdeka

Sebagai peserta didik yang tergolong dalam lingkungan keluarga besar SMPK Immaculata Ruteng, saya sangatlah menerima dan menyambut dengan adanya penerapan Kurikulum Merdeka ini.

                                         SMPK Immaculata Ruteng Menyambut Kurikulum Merdeka

                                Oleh: Claudia Aburman, Kelas IX B, SMPK Immculata Ruteng


Kurikulum Merdeka adalah kurikulum yang bertujuan untuk mengasah minat dan bakat anak sejak dini dengan berfokus pada materi esensial,pengembangan karakter, dan kompetensi peserta didik.Kurikulum Merdeka sudah diuji coba di 2.500 sekolah penggerak.Tidak hanya di sekolah penggerak, kurikulum ini juga diluncurkan di sekolah lainnya. Menurut data Kemdikbud Ristek, sampai saat ini, telah ada sebanyak 143.265 sekolah yang sudah menggunakan Kurikulum Merdeka. Jumlah ini akan terus meningkat seiring mulai diberlakukannya Kurikulum Merdeka pada tahun ajaran 2022/2023 di jenjang TK,SD,SMP, hingga SMA.

Maka, pada era globalisasi sekarang ini, Menteri Pendidikan Nadiem Makarim mulai menegaskan pada setiap sekolah untuk menjalankan Kurikulum Merdeka untuk semua sekolah yang ada di Indonesia, dimana salah satu tujuan Kurikulum Merdeka adalah mengejar ketertinggalan pembelajaran yang di sebabkan oleh pandemi covid-19. Kurikulum ini dibuat dengan tujuan agar pendidikan di Indonesia biasa seperti di Negara maju, yakni siswa diberi kebebasan dalam memilih apa yang diminatinya dalam pembelajaran.

Begitu pula dengan SMPK Immaculata Ruteng yang menyambut itu dengan penuh sukacita.SMPK Immaculata Ruteng mulai menjalankan kurikulum merdeka dengan hal yang singkat seperti contohnya mulai penggunaaan handphone di sekolah untuk mendukung proses pembelajaran, dengan demikian bahan ajar diakses secara online di website sekolah serta mengirim tugas lewat online, agar murid lebih terbiasa dengan perkembangan teknologi dan tidak “GAPTEK” atau gagap teknologi.Lalu,dengan adanya Kurikulum Merdeka,murid di persilakan untuk lebih aktif saat di kelas seperti membuat presentasi,dan lebih aktif menjawab atau bertanya pada guru, sehingga peserta didik dilatih “berpikiran kritis” sejak dini. Hal ini ditunjang oleh sekolah dengan menghadirkan infrakstruktur yang memadai seperti lab computer serta layar proyektor di setiap kelas untuk kegiatan pembelajaran setiap hari. Begitu pula kegiatan ekstrakurikuler di laksaksankan sesuai dengan minat peserta didik yang dimulai dari olahraga,seni,hingga beladiri disediakan bersama infrakstrurktur yang memadai`dan lengkap.

Namun,walaupun penggunaan handphone disekolah mempunyai pendapat pro dan kontra sekolah biasa mengatasi hal itu dengan cara peserta didik tidak selalu terpaku dengan handphone saat pembelajaran, namun masih menggunakan buku pembelajaran dari perpustakaan yang lengkap untuk media belajar agar peserta tidak sepanjang hari memakai gadget. Hal yang paling penting adalah SMPK Immaculata Ruteng tetap menjunjung tinggi sikap atau attitude dari setiap peserta didik.

Maka, sebagai peserta didik yang tergolong dalam lingkungan keluarga besar SMPK Immaculata Ruteng, saya sangatlah menerima dan menyambut dengan adanya penerapan kurikulum ini, dengan alasan bahwa kami diasah sejak dini untuk lebih banyak mencari tahu ilmu pengetahuan, sehingga apa yang kami dapatkan seimbang dengan apa yang kami cari. Hal ini senada dengan motto SMPK Immaculata Ruteng yaitu “DISIPLIN OKE,PRESTASI YES” yakni peserta didik dilatih untuk berdisiplin dalam segala hal sehingga mendapat prestasi sesuai yang diharapkan.

 

 

 

Ruteng, Manggarai

*edtr.immcul

LINK TERKAIT